Judul: Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan
Penulis: Tsuneko Nakamura, Hiromi OkudaPenerbit: BPK Penabur
Tahun Terbit: 2021
Tebal: 192 halaman
Genre: Pengembangan Diri
Resensi
Dalam buku "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan", Tsuneko Nakamura, seorang psikiater dengan pengalaman lebih dari 70 tahun, membagikan pengalaman dan pemikirannya tentang bagaimana menjalani hidup yang tenang dan damai, tanpa dihantui oleh pikiran-pikiran negatif. Menurut Nakamura, salah satu penyebab utama stres dan kecemasan adalah overthinking, atau berpikir berlebihan. Ketika kita terlalu sering memikirkan hal-hal yang tidak pasti atau tidak dapat kita kendalikan, kita akan merasa cemas dan khawatir. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental kita.
Untuk mengatasi overthinking, Nakamura menyarankan kita untuk belajar menerima kenyataan dan tidak terlalu memaksakan diri. Kita harus menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita. Ada hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, dan itu adalah hal yang wajar. Selain itu, Nakamura juga menyarankan kita untuk fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup kita. Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, kita akan merasa lebih bahagia dan damai. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Nakamura juga menyelipkan kisah-kisah nyata dari pasien-pasiennya untuk memperkaya pemahaman kita tentang permasalahan overthinking dan solusinya.
Secara keseluruhan, buku ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar menjalani hidup yang lebih tenang dan damai. Buku ini dapat membantu kita untuk memahami penyebab overthinking dan cara-cara untuk mengatasinya.
Dalam buku "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan", Tsuneko Nakamura, seorang psikiater dengan pengalaman lebih dari 70 tahun, membagikan pengalaman dan pemikirannya tentang bagaimana menjalani hidup yang tenang dan damai, tanpa dihantui oleh pikiran-pikiran negatif. Menurut Nakamura, salah satu penyebab utama stres dan kecemasan adalah overthinking, atau berpikir berlebihan. Ketika kita terlalu sering memikirkan hal-hal yang tidak pasti atau tidak dapat kita kendalikan, kita akan merasa cemas dan khawatir. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental kita.
Untuk mengatasi overthinking, Nakamura menyarankan kita untuk belajar menerima kenyataan dan tidak terlalu memaksakan diri. Kita harus menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita. Ada hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, dan itu adalah hal yang wajar. Selain itu, Nakamura juga menyarankan kita untuk fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup kita. Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, kita akan merasa lebih bahagia dan damai. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Nakamura juga menyelipkan kisah-kisah nyata dari pasien-pasiennya untuk memperkaya pemahaman kita tentang permasalahan overthinking dan solusinya.
Secara keseluruhan, buku ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar menjalani hidup yang lebih tenang dan damai. Buku ini dapat membantu kita untuk memahami penyebab overthinking dan cara-cara untuk mengatasinya.
Kelebihan Buku
• Penulis adalah seorang psikiater dengan pengalaman lebih dari 70 tahun, sehingga buku ini memiliki dasar ilmiah yang kuat.
• Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
• Terdapat kisah-kisah nyata dari pasien-pasien penulis untuk memperkaya pemahaman pembaca.
Kekurangan Buku
• Beberapa poin yang disampaikan oleh penulis mungkin sudah cukup umum diketahui oleh pembaca yang sudah familiar dengan topik pengembangan diri.
Riwayat Singkat Latar Belakang Penulis
Tsuneko Nakamura lahir di Osaka, Jepang, pada tahun 1933. Ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Osaka pada tahun 1957 dan memulai karir sebagai psikiater pada tahun yang sama. Nakamura telah berpraktik sebagai psikiater selama lebih dari 70 tahun. Ia telah menangani berbagai macam pasien, mulai dari orang-orang dengan gangguan mental hingga orang-orang yang mengalami stres dan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari.
Nakamura juga aktif menulis buku dan artikel tentang kesehatan mental. Bukunya yang berjudul "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" telah menjadi best seller di Jepang dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Quotes dari Buku
• Penulis adalah seorang psikiater dengan pengalaman lebih dari 70 tahun, sehingga buku ini memiliki dasar ilmiah yang kuat.
• Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
• Terdapat kisah-kisah nyata dari pasien-pasien penulis untuk memperkaya pemahaman pembaca.
Kekurangan Buku
• Beberapa poin yang disampaikan oleh penulis mungkin sudah cukup umum diketahui oleh pembaca yang sudah familiar dengan topik pengembangan diri.
Riwayat Singkat Latar Belakang Penulis
Tsuneko Nakamura lahir di Osaka, Jepang, pada tahun 1933. Ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Osaka pada tahun 1957 dan memulai karir sebagai psikiater pada tahun yang sama. Nakamura telah berpraktik sebagai psikiater selama lebih dari 70 tahun. Ia telah menangani berbagai macam pasien, mulai dari orang-orang dengan gangguan mental hingga orang-orang yang mengalami stres dan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari.
Nakamura juga aktif menulis buku dan artikel tentang kesehatan mental. Bukunya yang berjudul "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" telah menjadi best seller di Jepang dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Quotes dari Buku
"Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan kejutan. Kita tidak bisa mengendalikan segalanya, dan itu adalah hal yang baik. Ketika kita menerima kenyataan, kita akan merasa lebih tenang dan damai.""Bersyukur adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi overthinking. Ketika kita fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup kita, kita akan merasa lebih bahagia dan damai.""Beristirahatlah dengan baik. Tugas kita di malam hari adalah tidur nyenyak."
Kesimpulan
Buku "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" adalah buku yang bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar menjalani hidup yang lebih tenang dan damai. Buku ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang penyebab overthinking dan cara-cara untuk mengatasinya.
0 komentar: