The Midnight Library: Kekuatan Menerima Takdir"
Judul: The Midnight Library
Penulis: Matt Haig
Genre: Fiksi, Fantasi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun
Terbit: 2021
Tebal: 368 Halaman
Begitu selesai membaca
buku ini, hal pertama yang terlintas dari pikiranku adalah kutipan ini "Hadiah
terbaik adalah apa yang kau miliki, dan takdir terbaik adalah apa yang kau
jalani."
The Midnight Library adalah
novel fiksi fantasi karya Matt Haig yang diterbitkan pada tahun 2020. Novel ini
menceritakan kisah Nora Seed, seorang wanita berusia 35 tahun yang merasa
hidupnya hampa dan penuh penyesalan. Ia merasa tidak pernah mencapai apa pun
yang ia inginkan, dan ia merasa hidupnya sia-sia. Pada suatu malam, Nora
memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atap gedung.
Novel ini menurut ku sangar relate dengan kehidupan kita. Sepanjang hidup kita, kita selalu diperhadapkan pada persimpangan jalan dan celakanya kita selalu merasa telah memilih jalan yang keliru. Pilihan-pilihan yang kita ambil lebih seringnya membawa kita ke jalan-jalan yang berbatu, berduri dan menyakitkan. Dari situ muncullah penyesalan-penyesalan. Bagaimana seandainya saya memilih jalan yang lain, bagaimana seandainya memilih keputusan yang berbeda. Apakah saya akan bahagia ? apakah saya tidak akan merasakan penderitaan seperti saat ini ? Bagaimana jika seandainya saya tidak sekolah di sini atau tidak menikah dengan si A misalnya. Begitu seterusnya, setiap keputusan yang kita ambil selalu membawa konsekuensi tersendiri. Dan nyatanya, justru pilihan hidup yang kita jalani saat ini senyatanya adalah takdir terbaik dari Tuhan yang diberikan kepada kita. Sayang nya kita justru sering terlambat menyadarinya.
Novel The Midnight Library memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihannya adalah kisahnya yang menarik dan menggugah hati. Novel ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan kehidupan manusia, yaitu penyesalan. Novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti hidup dan pilihan-pilihan yang kita buat. Selain itu, karakter Nora Seed juga merupakan salah satu kelebihan novel ini. Nora adalah karakter yang relatable bagi banyak orang. Ia adalah karakter yang kompleks dan penuh dengan emosi. Kita dapat dengan mudah memahami perasaan dan motivasinya.
Berikut
beberapa quote yang menarik yang saya kutip dari buku ini:
"Regrets are like
mosquitoes. They don't leave. They itch forever."
"The only way to
learn is to live."
"We only need to
be one person. We only need to feel one existence. We don't have to do
everything in order to be everything, because we are already infinite."
"The sky grows
dark, the black over blue, yet the stars still dare to shine for you."
"A person is like
a city. There are parts of you that are bright and beautiful and parts of you
that are dark and broken. But it's all you."
Matt Haig- The
Midnight Library
0 komentar: