“I
try, and I made it!”
William Kamkwamba, The
Boy Who Harnessed the Wind: Creating Currents of Electricity and Hope
“Dan saat aku sudah turun dari panggung dan kembali ke kursiku, kulihat beberapa orang bahkan
menangis. Setelah bertahun-tahun menderita-kelaparan dan terus menerus
mencemaskan keluargaku, putus sekolah dan kesedihan ayahku, kematian Khamba,
dan ejekan orang-orang ketika aku mencoba membuat kincir angin, setelah semua
hal itu, akhirnya aku diakui. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa
dikelilingi oleh orang-orang yang mengerti dan menghargai apa yang telah
kulakukan. Dadaku terasa ringan, seolah-olah beban berat terlepas dan jatuh ke
lantai di ruangan pertemuan itu. Aku merasa lega”
Buku ini merupakan kisah nyata dari William Trywell Kamkwamba yang ditulis bersama Bryan
Mealer. Setting di Malawi, Negara kecil di sebelah tenggara Afrika, saat itu
William berusia 14 tahun. Kalimat awal di BAB 1 sangat menarik, “ Sebelum aku
menemukan keajaiban ilmu pengetahuan, ilmu sihir menguasai duniaku. Malawi di tahun 2002, bagaikan mimpi buruk bagi rakyat negara kecil di
tenggara afrika itu. Banjir yang diikuti oleh kekeringan dan gagal panen
menyebabkan kelaparan yang membunuh ribuan orang. bencana itu tidak hanya
menelan banyak korban jiwa lebih jauh bencana itu membunuh banyak harapan dan
meninggalkan trauma yang mendalam bagi setiap orang.
Buku ini adalah kisah inspiratif tentang seorang pemuda Afrika yang memanfaatkan satu-satunya sumber daya yang dia miliki untuk melawan keterbatasannya. Buku yang menceritakan betapa dibalik kesusahan-kesusahan yang kita hadapi selau ada kemudahan yang Tuhan sisipkan. Adalah William Kamkwamba bocah sekaligus tokoh utama di buku ini yang mengajarkan kita bahwa betapa usaha yang kita lakukan sungguh tidak akan menghianati hasil yang kita dapatkan. “saya terus berusaha, dan saya berhasil” begitu kata William.
Bermodalkan pengetahuan listrik
dasar dan buku-buku di perpustakaan lokal serta barang-barang bekas yang ia
temukan di sana-sini, William bertekad membangun kincir angin untuk
membangkitkan listrik dan mengalirkan air ke ladang orang tuanya, agar keluarga
mereka tak kelaparan lagi dan ketika apa yang dia usahakan berhasil, William
tidak hanya berhasil membangun listirk-
suatu kemewahan yang hanya dapat dinikmati 2 persen rakyat Malawi, William juga
membangkitkan harapan. Berita mengenai “angin listirk” begitu William
menyebutnya tersebar hingga keluar Malawi dan William pun mendapati dirinya
berkeliling dunia untuk menceritakan kisahnya.
Buku ini sangat inspiratif
menurutku. Sangat layak dibaca. Buku ini kuberi 4 Bintang di Goodreads kurang
satu bintang dari nilai sempurna. Dituturkan dengan sangat meyakinkan oleh
pelaku utama dengan alur yang terbilang lambat. Satu-satunya hal yang menggangguku
di buku ini adalah adanya spoiler di awal bab yang memaparkan keberhasilan
kincir angin yang dibuat oleh William. Selebihnya buku ini begitu menyentuh dan
lucu. Berikut beberapa quotes yang saya suka dari buku ini.
“Whatever you want to
do, if you do it with all your heart, it will happen.”
“No matter how foreign
and lonely the world outside, the books always reminded me of home.
“If you want to make
it, all you have to do is try.”
“Don't insult me today
just because I'm poor, you don't know what my future holds!”
“Everyone has the same
hunger, son. We must learn to forgive
William Kamkwamba,
The Boy Who Harnessed
the Wind: Creating Currents of Electricity and Hope
0 komentar: