Sudahlah cintamu bukan untukku
Daun luruh, jatuh memagut sepi
Daun luruh, jatuh memagut sepi
Rasaku terjebak dalam sentimental buta
Berharap kepada yang tak pantas
Sudahlah cintamu bukan untukku
Biarkan kenangannya mengalir lembut
Meresap di dalam jiwa
Menyuguhkan usikan rindu
Sudahlah, cintamu bukan untukku
Matahari belum lagi tumbang
Janji di awal hari pupus sudah
Gugur sebelum senja
Sudahlah, cintamu bukan untukku
Sinarnya hanya berbinar sesaat
Bahkan purnama belum lagi temaram
Kini kenangan kita tak berjejak lagi
Sudahlah, cintamu bukan untukku
Aroma wangi sedap malam
Mencabik lerung-lerung hati
Sungguh cintamu haram palsu
Sembalun, Januari 2014
di kaki Gunung Rinjani
oleh
Asdar Munandar
0 komentar: