Kesedihan datang perlahan-lahan, menyerap semua sisa kebahagiaan yang tersisa. Kesedihan merontokkan semua harapan, mengubah langit biru cerah menjadi kelabu pudar. Kesedihan ibarat malam yang gelap, kelamnya datang berlapis-lapis. Gelap dan lebih gelap lagi. Kesedihan mengubah segala sesuatu yang tampak indah menjadi lebih sendu.
Kesedihan ibarat Hujan yang turun, angin yang bertiup dingin
dan burung yang menangis didahan-dahan pohon. Ketenangan yang mencekam. kesedihan seperti berjalan di labirin yang
tak berujung. Seperti terjerembah kedalam lumpur hitam yang dalam atau terjebak dalam ruangan yang sempit
lagi gelap. Kesedihan menyerap semua kebahagian, membiarkan hati mengering
rapuh, membusuk dan berulat.
Bagaimana bisa, hati kecil ini mampu menampung kesedihan
yang begitu besar ?
0 komentar: