Sometimes, all you need just a little bit of a nostalgia Beberapa malam yang lalu saya bermimpi, berjalan di jalan setapak di antara hut...

A Little Bit of Nostalgia

 




Sometimes, all you need just a little bit of a nostalgia


Beberapa malam yang lalu saya bermimpi, berjalan di jalan setapak di antara hutan pepohonan pinus yang rindang. Saya berjalan perlahan, menapak diantara bebatuan yang berbukit-bukit. Suara angin menderu lembut, menggesek dahan dan dedaunan pinus, menghasilkan melodi yang menyedihkan. Dari kejauhan sayup-sayup kicau burung bernyanyi, nyanyiannya sama menyedihkannya. Iramanya seperti meratap, berkisah tentang mereka-mereka yang telah lama pergi.   


Siang yang sepi, tak ada sesiapa, benar-benar suatu kesendirian yang menyayat hati. Kesendirian yang mencekam. Kesendirian yang menyakitkan. Saya benci perasaan seperti ini. Perasaan ditinggalkan, Perasaan sepi yang menjadi-jadi. Perasaan hampa, rasanya kosong sekali. Saya terus berjalan, hutan pinus semakin rapat dan cahaya matahari semakin meredup. Saya terbangun di tengah malam buta. Merasa kesepian dan tak berdaya. Mimpi itu terasa begitu nyata. Perasaan hampanya pun sama nyatanya dan saya menangis sejadi-jadinya.


Konon mimpi seperti itu adalah perwujudan dari sesuatu yang kita pendam dalam hati. Sesuatu yang selalu kita coba untuk sangkal. Luka batin di masa lalu yang belum bisa pulih seutuhnya. Atau sesuatu yang entah apa yang selalu berusaha kita simpan di lobang hati terdalam kita, entahlah.


Setiap terbangun di tengah malam seperti itu, mata ku sudah tidak bisa terpejam. Fikiran ku mengembara kemana-mana. Seringkali terjebak di masa lalu yang pahit. Konon manusia tidak pernah bisa bersembunyi dari masa lalunya, seberapa kuat pun mereka mencoba. Masa lalu, seperti air yang keruh, mengalir di antara cela-cela bebatuan hitam. Selalu menemukan jalan untuk menorehkan luka lama.  Menampungnya percuma, membuangnya juga tak bisa.


Sudah satu minggu ini saya kembali ke Mamuju. Kota kecil yang kutinggalkan delapan bulan yang lalu karena hancur di hantam gempa. Meski sudah beberapa malam tidur disini saya masih belum terbiasa. Trauma gempa di malam kelam itu masih sering menghantuiku. Saya bisa tiba-tiba terbangun begitu saja.  Bahkan kadang hanya mendengar suara pintu yang berdecit membuat jantungku berdetak tak karu-karuan. Tak banyak yang berubah dari tempat ini. Mungkin tempat ini butuh waktu lama untuk pulih. Pembangunan berjalan merangkak, ditambah kondisi pandemi seperti ini. Tempat ini seperti ditarik mundur jauh kebelakang. Bagaimanapun juga, Mamuju punya banyak cerita manis dalam 5 tahun terakhir hidupku. 


Saya tak pernah menyangka, saya akan kembali ke tempat ini. Kembali berbaring di kamar sempitku. Dengan pemandangan laut yang menghampar dari balkon kamarku. Saya menyukai suasana pagi di sini. Semurat jingga dari seberang laut nan jauh terlihat cantik. Dahulu saya suka menatap laut, menatap sejauh mata memandang, menatap cakrawala di kolong langit sana. Penasaran seberapa jauh sih jauh itu. Waktu kecil dulu, saya selalu berharap bisa pergi jauh menyongsong cakrawala. Setelah dewasa akhirnya saya memahami, seberapa jauh pun kita melangkah nyatanya kita tidak pernah bisa benar-benar bisa menggapai cakrawala. Cakrwala tidak pernah sedekat yang kita bayangkan. Belakangan juga kuketahui jauh senyatanya bukan hanya tentang jarak, juga bukan tentang tujuan atau tempat. Jauh sejatinya hanyalah tentang sesuatu yang terus menerus kita inginkan tapi tidak bisa kita gapai. Manusia selalu dibatasi garis takdir. Ada batasan-batasan tak kasat mata yang memang tak bisa kita seberangi, seberapa kuat pun kita terus menerus mencoba. 


Seminggu disini hujan terus menerus mengguyur kota kecil ini di sore hari. Bukan hujan yang besar, tapi bukan juga rintik yang tidak membuatmu kuyup. Saya menyukai suasana hujan yang tenang seperti ini. Begitu tenang. Ketenangan yang menghanyutkan. Pintu balkon sengaja kubuka lebar, tempias air hujan seperti bertiup lembut ke kamarku. Hembusan dinginnya menyejukkan hatiku. Seseorang pernah berkata, jika hujan turun dan kau sedang bersedih, cukup pejamkan matamu dan rentangkan tanganmu di bawa hujan, biarkan rintiknya menyentuh hatimu. Maka pelan-pelan kau akan merasa lebih baik. Apa memang seperti itu ?


Mamuju, 15 Agustus 2021

2 comments:

  1. List of best online casinos in the UK and abroad
    List of Best Online 온라인 바카라 게임 Casinos in 카지노 the UK 사이트 추천 and 유로 스타 사이트 Ireland. List of best online casinos in the UK and Ireland. Check 코인카지노실시간바카라사이트 out the complete list of casinos. Rating: 4.5 · ‎1,811 votes

    ReplyDelete
  2. Casino Review - Jordan17: Casino Online, Sportsbook - Airjordan
    Read a detailed review of our replica retro jordans experience 토토 꽁머니 and discover the casino. All the features of the site include the jordan 12 retro Shipping Online bonuses, promotions and new retro jordans customer support. 바카라사이트

    ReplyDelete