Sumber: Internet |
Kadang kala kita ingin melakukan hal-hal besar, hal-hal hebat, dan hal yang membuat dunia tercengan hanya untuk membuat sang Ayah bangga pada kita, tapi tahukah kita apapun yang kita lakukan, bagaimanapun keadaan kita, meski kita ngak pernah juara kelas, atau g ada prestasi yang bisa dibanggakan sekalipun, atau bahkan seluruh dunia mencemoh keadaan kita,Ayah akan tetap bangga denganmu, Ayah sejatinya sangat membagakanmu. jauh dalam lubuk hatinya yang terdalam, beliau selalu mengidolakanmu, senang menceritakan keadaan dirimu pada teman kerjanya dan manaruh sejuta harapannya pada dirimu.
kita kurang peka untuk menyadari wujud dari rasa itu, yang memang kodrat seorang ayah sangat sukar untuk mengungkapkan perasaannya dengan kata, pernahkah kita berpikir betapa besar pengorbanan beliau, bayangkan berapa banyak waktu istirahnya berkurang karena cemas memikirkan kita, kadang kala kecemasannya membuatnya tidak bisa memejamkan mata memikirkan putra-putrinya yang menutut ilmu nun jauh di perantauan sana, atau ketika harus rela menguras tabungannya hanya untuk membelikan kendaraan yang kita inginkan atau memasukkan kita di unversitas-universitas bergengsi,atau merlakan jam tangan kesayangannya digadaikan untuk ongkos anaknya menuntut ilmu, pernahkah kita berpikir kadang kala uang bulanan yang selalu kita nanti terlambat dikirim, ayah harus mengumpulkan sejumlah keberanian dan menurungkan gengsinya untuk mengemis hutang sama tetangga agar bisa memastikan anaknya dipernatauan tak kekurangan apapun.
pernahkah kita berpikir, ketika kita gagal siapa yang paling merasa sangat bersedih, Bukan kita tapi ayah, ayahlah yang paling bersedih, ayahlah yang paling merasa gagal, karena ayah merasa gagal dalam mewujudkan keberehasilan kita.
aku sedih ketika ayah berkata tidak untuk beberapa hal yg kuinginkan, tapi ayah jauh lebih sedih ketika tak mampu memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya. aku kecewa ketika ayah berkata jangan untuk hal-hal yang sangat ingin kulakukan, tapi ayah akan merasa sangat bersalah ketika melihat sang buah hati terjerumus ke dalam pergaulan tak terkontrol. aku takut ketika ayah marah karena kenakalanku disekolah, tapi ayah jauh lebih takut bila kelak sang buah hati tak memiliki masa depan yang jelas.
Sumber: Internet |
aku ingin seperti ayah..
yang pengorbanannya tak pernah bisa diukur
aku ingin seperti ayah
yang inginnya tak lagi pernah ia pedulikan
yang lakunya tak lagi untuk dirinya sendiri
aku ingin seperti ayah
tangismu adalah sedihnya
kebutuhanmu adalah kewajibannya
ketika seorang sahabat bertanya padaku" siapa aktor yang paling kamu kagumi, atau orang yang memberimu insfirasi", aku dengan lantang menjawab..
"AYAH.., ya ayahku idolaku, dia telah sukses memerangkan perangnya sebagai seorang ayah, Ayah yang
sukses bukanlah pria paling kaya atau paling tinggi jabatannya di
perusahaan atau lembaga pemerintahan, tetapi seorang pria yg anaknya
berkata: "Aku mau menjadi seperti ayah" atau "Aku mau seorang suami yg
seperti ayah"Seorang ayah lebih berharga daripada 100 orang guru di
sekolah.(George Herbert)
dan dari sekian ratus juta ayah, Ayahku adalah salah satu diantaranya. ayah, andai hati ini bisa kubelah, akan kuberikan sekeping hati ini untuk ayah.
"Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”
semoga Allah membalasnya degan surga.. semoga Allah membalasnya dengan surga... semoga Allah membalasnya degan surga.
0 komentar: