Bersama anak-anak SD Tangko |
Aroma tanah basa masih menyeruak di udara, hujan mengguyur desa ini hampir sepanjang malam. Hingga pagi ini awan mendung dengan warnanya yang kelabu pucat masih saja menggantung di langit. Gerimis. Meskipun demikian hal itu tidaklah menyurutkan langkah anak-anak SD Tangkou itu untuk datang ke sekolah. Bersemangat.
Sabtu, 23 Januari 2016, hari ini ada yang berbeda di sekolah ini. Tim relawan Kelas Inspirasi akan mengajak anak-anak SD ini belajar dengan cara yang berbeda. Belajar dari para profesional muda yang mau merelakan sehari waktunya untuk berbagi kisah buat adik-adik di sana.
Kelas Inspirasi sendiri adalah salah satu program besutan Indonesia Mengajar dan beberapa teman profesional yang ingin berkontribusi pada pendidikan Indonesia, lahirlah konsep Kelas Inspirasi. Kelas Inspirasi adalah kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, para profesional pengajar dari berbagai latar belakang diharuskan untuk cuti satu hari secara serentak untuk mengunjungi dan mengajar SD, yaitu pada Hari Inspirasi. Kegiatan Kelas Inspirasi yang pertama diadakan pada 25 April 2012. Para profesional diajak untuk menceritakan mengenai profesinya. Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar. Bagi para profesional pengajar, Kelas Inspirasi dapat memberi pengalaman mengajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi nyata dan aktif terhadap perbaikan masa depan bangsa. Interaksi antara para profesional dengan siswa dan guru SD diharapkan dapat berkembang nantinya menjadi lebih banyak gagasan dan kegiatan yang melibatkan kontribusi kaum profesional*
Pada setiap pagelaran acaranya, Tim relawan Kelas inspirasi akan disebar ke beberapa sekolah dasar di daerah terntentu dan biasanya daerah yang menjadi sasaran utamanya adalah daerah-daerah yang masih terbilang masih tertinggal. Dan kebetulan tim saya ditempatkan di SD Tangkou, sekitar 7 kilo jauhnya dari pusat kota Topoyo. Topoyo sendiri merupakan ibu kota kabupaten dari Mamuju Tengah pecahan Mamuju yang baru setahun ini menjalankan roda kepemimpinannya sendiri. Jadi bisa dibilang daerah ini masih sangat terpencil. Akses ke Mamuju Tengah ini terbilang cukup mudah, dari pusat kota Mamuju Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat anda harus berkendara kurang lebih 2-3 jam untuk menuju ke daerah tersebut.
Sekolah ini terbilang cukup ramai dibanding beberapa sekolah yang ada di kabupaten Mamuju Tengah. Ada kurang lebih 200an murid di sini dengan beberapa orang gurunya yang penuh dedikasi. meski tak bisa dipungkiri dari sekilas sekolah ini sungguh jauh dari kata layak untuk ditempati mendidik generasi-generasi penerus bangsa. Meja dan kursinya reot di paku dan ditambal dimana-mana. Dinding-dindingnya tua, rapuh, terkelupas, habis termakan usia. meskipun demikian, semangat anak-anak ini mengalahkan semua keterbatasan itu. teriakan-teriakan semangat mereka memenuhi udara. berseru-seru, menyanyikan lagu Indonesia raya bersama kami tim relawan Kelas Inspirasi.
Saya selalu yakin, orang-orang hebat tidak harus lahir dari sekolah-sekolah berstrandar nasional atau internasional dengan segala kelengkapan fasilitasnya. Mereka bisa lahir dari mana saja bahkan dari tempat dan lingkungan yang sangat-sangat terbatas sekalipun. Anak-anak selalu menyimpan harapan, masa depan mereka selalu penuh kejutan, ditangan mereka garis-garis masa depan bangsa ini akan dipertaruhkan. Kita tidak pernah tahu dan kita tidak pernah bisa menebak akan jadi apa 10 atau 20 tahun lagi anak-anak itu.
Agenda kami bermula di awal pagi, sambutan dari kepala sekolah dan juga sambutan dari salah satu bapak anggota dewan yang terhormat menjadi pembuka kelas inspirasi di SD Tandoku. Anak-anak bertepuk tangan meriah, meski saya rasa tidak ada satupun dari ucapan bapak yang terhormat itu mereka perhatikan. Mereka masing-masing sibuk dengan segala rasa penasaranya. Setelahnya anak-anak dipersilahkan memasuki kelasnya, berhamburan. Satu dua tak langsung masuk ke kelasnya, masih berkeliaran diluar, mencari-cari tau apa yang kami tim relawan persiapkan untuk mereka. Penasaran. Sebagian berlarian ke kantin, menghabiskan uang jajannya sepagi ini.
Para pengajar, fasilitator, fotografer, dan semua kru begitu sibuknya. Saya sendiri harus masuk di lima kelas dengan waktu yang begitu terbatas. Melelahkan memang, tapi begitu kalian melihat sorot mata bocah-bocah polos itu, kalian akan menyadari betapa kehadiran kita disini begitu berarti bagi meraka. Aku tidak bisa mengingat dengan baik detail demi detail apa yang kita lakukan hari itu, saya begitu sibuk mengikuti jadwal rolingan dari kelas ke kelas. Bagaimanapun juga, agenda hari ini harus diselesaikan dengan baik.
Bagiku, kelas inspirasi tidak hanya berarti berbagi untuk mereka. KI memberikan kesempatan kepada kita untuk berhenti sejenak dari rutinitas kita, memberi kesempatan untuk flashback ke masa lalu kita, untuk melihat apa dan siapa kita di masa lalu dan kemudian mensyukuri apa dan siapa kita di masa kini. flashback itu juga berarti kembali membaca sejarah kita, melihat dan menyaring apa-apa yang pantas untuk kita bagikan ke mereka sebagai pembelajaran dan tauladan. Pada sesi akhir acara, kami menerbangkan pesawat-pesawat harapan. berharap cita-cita yang mereka tuliskan bisa terbang tinggi ke Langit sampai ke pangkuan Sang penulis takdir. dan semoga kelak mimpi-mimpi kecil itu nyata adanya. Amin
Terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan pada tim Kelas Inspirasi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berpartisipasi di acara ini, juga pada kepala sekolah, bapak dan ibu guru SD Tangko atas keluasan hatinya dan kebijkasanaannya memberikan kami kesempatan untuk merasakan kembali ke masa-masa Sekolah Dasar yang menyenangkan. Serta adik-adik yang begitu antusias mengikuti semua agenda kelas inspirasi. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih.
Sabtu, 23 Januari 2016, hari ini ada yang berbeda di sekolah ini. Tim relawan Kelas Inspirasi akan mengajak anak-anak SD ini belajar dengan cara yang berbeda. Belajar dari para profesional muda yang mau merelakan sehari waktunya untuk berbagi kisah buat adik-adik di sana.
Kelas Inspirasi sendiri adalah salah satu program besutan Indonesia Mengajar dan beberapa teman profesional yang ingin berkontribusi pada pendidikan Indonesia, lahirlah konsep Kelas Inspirasi. Kelas Inspirasi adalah kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, para profesional pengajar dari berbagai latar belakang diharuskan untuk cuti satu hari secara serentak untuk mengunjungi dan mengajar SD, yaitu pada Hari Inspirasi. Kegiatan Kelas Inspirasi yang pertama diadakan pada 25 April 2012. Para profesional diajak untuk menceritakan mengenai profesinya. Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar. Bagi para profesional pengajar, Kelas Inspirasi dapat memberi pengalaman mengajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi nyata dan aktif terhadap perbaikan masa depan bangsa. Interaksi antara para profesional dengan siswa dan guru SD diharapkan dapat berkembang nantinya menjadi lebih banyak gagasan dan kegiatan yang melibatkan kontribusi kaum profesional*
Pada setiap pagelaran acaranya, Tim relawan Kelas inspirasi akan disebar ke beberapa sekolah dasar di daerah terntentu dan biasanya daerah yang menjadi sasaran utamanya adalah daerah-daerah yang masih terbilang masih tertinggal. Dan kebetulan tim saya ditempatkan di SD Tangkou, sekitar 7 kilo jauhnya dari pusat kota Topoyo. Topoyo sendiri merupakan ibu kota kabupaten dari Mamuju Tengah pecahan Mamuju yang baru setahun ini menjalankan roda kepemimpinannya sendiri. Jadi bisa dibilang daerah ini masih sangat terpencil. Akses ke Mamuju Tengah ini terbilang cukup mudah, dari pusat kota Mamuju Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat anda harus berkendara kurang lebih 2-3 jam untuk menuju ke daerah tersebut.
Sekolah ini terbilang cukup ramai dibanding beberapa sekolah yang ada di kabupaten Mamuju Tengah. Ada kurang lebih 200an murid di sini dengan beberapa orang gurunya yang penuh dedikasi. meski tak bisa dipungkiri dari sekilas sekolah ini sungguh jauh dari kata layak untuk ditempati mendidik generasi-generasi penerus bangsa. Meja dan kursinya reot di paku dan ditambal dimana-mana. Dinding-dindingnya tua, rapuh, terkelupas, habis termakan usia. meskipun demikian, semangat anak-anak ini mengalahkan semua keterbatasan itu. teriakan-teriakan semangat mereka memenuhi udara. berseru-seru, menyanyikan lagu Indonesia raya bersama kami tim relawan Kelas Inspirasi.
Saya selalu yakin, orang-orang hebat tidak harus lahir dari sekolah-sekolah berstrandar nasional atau internasional dengan segala kelengkapan fasilitasnya. Mereka bisa lahir dari mana saja bahkan dari tempat dan lingkungan yang sangat-sangat terbatas sekalipun. Anak-anak selalu menyimpan harapan, masa depan mereka selalu penuh kejutan, ditangan mereka garis-garis masa depan bangsa ini akan dipertaruhkan. Kita tidak pernah tahu dan kita tidak pernah bisa menebak akan jadi apa 10 atau 20 tahun lagi anak-anak itu.
Agenda kami bermula di awal pagi, sambutan dari kepala sekolah dan juga sambutan dari salah satu bapak anggota dewan yang terhormat menjadi pembuka kelas inspirasi di SD Tandoku. Anak-anak bertepuk tangan meriah, meski saya rasa tidak ada satupun dari ucapan bapak yang terhormat itu mereka perhatikan. Mereka masing-masing sibuk dengan segala rasa penasaranya. Setelahnya anak-anak dipersilahkan memasuki kelasnya, berhamburan. Satu dua tak langsung masuk ke kelasnya, masih berkeliaran diluar, mencari-cari tau apa yang kami tim relawan persiapkan untuk mereka. Penasaran. Sebagian berlarian ke kantin, menghabiskan uang jajannya sepagi ini.
Para pengajar, fasilitator, fotografer, dan semua kru begitu sibuknya. Saya sendiri harus masuk di lima kelas dengan waktu yang begitu terbatas. Melelahkan memang, tapi begitu kalian melihat sorot mata bocah-bocah polos itu, kalian akan menyadari betapa kehadiran kita disini begitu berarti bagi meraka. Aku tidak bisa mengingat dengan baik detail demi detail apa yang kita lakukan hari itu, saya begitu sibuk mengikuti jadwal rolingan dari kelas ke kelas. Bagaimanapun juga, agenda hari ini harus diselesaikan dengan baik.
Bagiku, kelas inspirasi tidak hanya berarti berbagi untuk mereka. KI memberikan kesempatan kepada kita untuk berhenti sejenak dari rutinitas kita, memberi kesempatan untuk flashback ke masa lalu kita, untuk melihat apa dan siapa kita di masa lalu dan kemudian mensyukuri apa dan siapa kita di masa kini. flashback itu juga berarti kembali membaca sejarah kita, melihat dan menyaring apa-apa yang pantas untuk kita bagikan ke mereka sebagai pembelajaran dan tauladan. Pada sesi akhir acara, kami menerbangkan pesawat-pesawat harapan. berharap cita-cita yang mereka tuliskan bisa terbang tinggi ke Langit sampai ke pangkuan Sang penulis takdir. dan semoga kelak mimpi-mimpi kecil itu nyata adanya. Amin
Terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan pada tim Kelas Inspirasi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berpartisipasi di acara ini, juga pada kepala sekolah, bapak dan ibu guru SD Tangko atas keluasan hatinya dan kebijkasanaannya memberikan kami kesempatan untuk merasakan kembali ke masa-masa Sekolah Dasar yang menyenangkan. Serta adik-adik yang begitu antusias mengikuti semua agenda kelas inspirasi. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih.
0 komentar: