SEPI kalian pikir karena apa manusia mati ? saat jantungnya tertembus peluru. ? bukan. saat mereka terserang penyakit mematik...

"SEPI"



SEPI

kalian pikir karena apa manusia mati ?
saat jantungnya tertembus peluru. ? bukan.
saat mereka terserang penyakit mematikan ? bukan.
atau saat mereka minum racun ? bukan.
manusia mati saat dilupakan.
(one_peace)

Ini kisah tentang seorang wanita tua di saman penjajahan Belanda dulu. Entah alasan apa, wanita yang sudah sangat tua  itu diasinkan penjajah di Sumedang. Jauh dari tanah lahirnya. Wanita itu tampak kuyu, kurus, tua renta dan bermata rabun. Pakaiannya lusuh, dan hanya itu saja yang melekat di tubuhnya. Sebuah tasbih tak lepas dari tangannya, juga sebuah periuk nasi dari tanah liat. Dia datang ke Sumedang dengan status tahanan politik. Dia diasingkan.

Sampai kemudian wanita itu meninggal, dikuburkan dengan biasa. Bertahun-tahun kemudian Indonesia akhirnya merdeka. Identitas wanita itu pun perlahan-lahan terungkap. Siapa sebenarnya dia. Dia lah Cut Nyak Dien, wanita gagah perkasa dari Aceh. Wanita yang mengobarkan perang Sabil bertahun-tahun lamanya. Sedikit pun tak rela Tanah Rencong di kuasai kafir-kafir Belanda, begitu dia menyebut penjajah.

Kalian tau, jiwanya terus menerus mengobarkan perang, jihad dan dengan segala keterbatasan senjatanya beliau menuntut darah atas tuntutan apa yang dia yakini. Menuntut balas atas darah ayah-ibunya, suaminya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, rakyatnya dan untuk agamanya.

Di usia senjanya yang selayaknya menikmati masa-masa indahnya sebagai seorang bangsawan, kini ia hidup di pengasingan seorang diri. Wanita dalam pengasingan, Jauh dari tanah yang selama ini telah yang diperjuangkannya. Tanah di mana suami, anak, orang tuanya mengalirkan darah untuk kemerdekaan dan keyakinannya. Apa yang akhirnya membuat wanita kuat itu kalah. Bukan umur, bukan fisik, bukan senjata, bukan luka. Tapi dia “Kesepian”.

1 comment: