Pagi ini saat saya iseng buka facebook, tetiba pemberitahuan tentang kenangan beberapa tahun silam muncul diberandaku. Iseng kemudian saya...

Semua Masa Ada Heronya

 



Pagi ini saat saya iseng buka facebook, tetiba pemberitahuan tentang kenangan beberapa tahun silam muncul diberandaku. Iseng kemudian saya menscrol pemberitahun itu. Saya menemukan postingan fotoku kurang lebih 10 tahun silam, bersama kawan-kawan lama saya.


Saya memperhatikan gambar itu lamat-lamat, menelusuri wajah satu persatu kawanku yang dulu pernah sangat akrab. Sambil berusaha meresonasi ingatan masa lalu.  Mereka-meraka yang ada digambar itu adalah orang-orang yang pernah hadir dalam satu wilayah waktuku. Mejalani hidup bersama, bertualang, bermain, saling tertawa, saling terluka dan saling bahagia. Hingga kemudian waktu dan jarak akhirnya menjadi jurang pemisah.


Saya kembali menelusuri wajah mereka satu persatu, kini mereka bukan lagi teman yang dulu kukenal seperti itu. Bahkan satu persatu kira menjadi asing. Saling menjauh dan hampir tidak pernah bertegur sapa. Mereka dan aku kini menjadi orang yang berbeda, dengan wilayah waktu yang berbeda pula.


Saya kemudian menyimpulkan sesuatu, “semua masa ada heronya”.  Masa itu, mungkin mereka-mereka diutus untuk menjadi Hero dalam hidupku, tapi kini mereka harus menjadi hero untuk orang lain. Untuk keluarga kecil mereka, atau hero di lingkungan kantor kerja mereka dan aku pun demikian. Saat ini, di usia seperti ini fokus kita bukan lagi pada simpul yang biasa kita sebut “persahabatan’, fokus kita seharusnya bergeser pada arus yang lebih besar, pada ikatan kuat keluarga, pada visi, misi dan tujuan hidup yang sama, pada surga yang bahagianya abadi. Bukan lagi hanya sekedar bisa tertawa dan nongkrong bersama, atau bisa saling berbagi hobi yang sama. Bukan, bukan perkara nisbi seperti itu.


Saya berdoa dimanapun kalian dan apapun kehidupan yang kalian jalani saat ini, saya sungguh berharap kalian bisa menjalaninya dengan bahagia. J


0 komentar: